Sejak terpilih menjadi orang nomer 1 di Indonesia 2 tahun lalu, Presiden Joko Widodo telah banyak memberikan kemajuan pada Indonesia salah satunya yaitu pada bidang Infrastruktur.
Bahkan yang mengejutkan, Presiden yang merupakan mantan wali kota Solo ini adalah Presiden yang mampu mengembangkan infrastruktur terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Mungkin tak banyak yang menyangka jika sosok sederhana ini mampu bekerja dengan begitu baik. Terbukti, tak hanya infrastuktur berupa jalan raya yang ia usahakan untuk lebih maju, namun berbagai infrastruktur lain seperti alat pembangkit listrik, rel kereta api, bandara, pelabuhan, bendungan, sistem irigasi dan lahan untuk area pertanian.
Untuk infrastuktur jalan sendiri Jokowi menargetkan akan membangun jalan sepanjang 1.646,8 mil dan 621,3 mil jalan tol. Jalanan ini direncanakan tak hanya akan dibangun di daerah perkotaan saja, namun lebih ke daerah pelosok yang dulunya sulit untuk transportasi.
Sedangkan untuk pembangkit listrik sendiri Jokowi menargetkan pembangkit listrik sebesar 35 Mega Watt. Sungguh target yang besar namun sesuai dengan kebutuhan Indonesia mengingat banyak daerah terpencil yang belum mendapat aliran listrik dengan maksimal. Sehingga dengan adanya pembangunan pembangkit listrik ini diharapkan seluruh daerah bisa mendapat listrik sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, untuk daerah perkotaan (kawasan elit) Jokowi juga mulai mencabut listrik bersubsidi guna disalurkan pada rakyat kecil nantinya.
Kemudian untuk kemudahan transportasi jalur jauh, Jokowi menargetkan pembangunan 2.024,42 mil jalur kereta api dan pembangunan 15 bandara di berbagai daerah. Seperti yang kamu ketahui saat ini adanya bandara dan jalur kereta api hanya terdapat di kota-kota tertentu saja. Nah dengan pengembangan infrastruktur Indonesia ini diharapkan semua masyarakat dapat menggunakan sarana transportasi dengan jarak yang dekat.
Bagi rakyat kecil yang bekerja sebagai petani pun Jokowi memberikan perhatian khusus padanya, yaitu dengan menargetkan infrastruktur Indonesia yaitu pembangunan sistem irigasi dan peluasan lahan sebesar 1 juta hektar.
Peluasan lahan dan pembangunan irigasi ini diharapkan mampu membuat peluang usaha pertanian dan petani bisa hidup lebih layak serta kebutuhan pangan Indonesia dapat terpenuhi. Sehingga lambat laun Indonesia tak harus mengimpor bahan makanan dari luar negeri.
Pada intinya, semua pembangunan infrastruktur Indonesia yang ditargetkan Jokowi beserta jajaran pemerintahannya adalah untuk mencapai Indonesia yang lebih sejahtera dan maju. Serta sebagai wujud realisasinya dari janji-janji yang telah diucapkannya pada masyarakat Indonesia semasa kampanye 2 tahun yang lalu.