Pesona Keindahan Pura Uluwatu di Bali | Pura Uluwatu merupakan salah satu tempat wisata di Pulau Bali yang dibangun di atas batukarang yang memiliki ketinggian sekitar 70 meter yang posisinya menjorok ke laut yaitu Samudera Indonesia yang memiliki keindahan berupaka pemandangan matahari tenggelam atau sunset. Pura Uluwatu memiliki nama Pura Luhur Uluwatu merupakan sebuah pura tempat untuk memuja Dewa Rudra sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa. Pura Uluwatu dipercaya oleh umat beragama Hindu sebagai pura yang menyangga 9 mata angin atau sering disebut dengan nama Pura Sad Kahyangan.
Bali memiliki banyak kekhasan yang istiemewa salah satunya di Pura Uluwatu Bali. Banyak daerah yang sebaiknya dikunjungi. Bingung menginap dimana? Kalian bisa menginap di Karma Kamandara Beach Bali dengan view pantai yang indah. Jika menginap kalian bisa lebih banyak mengexplore pulau Bali lebih dalam
Pura Uluwatu Bali.
Pura Luhur Uluwatu berlokasi di desa Pecatu, kecamatan Kuta, kabupaten Badung. Letak Pura Luhur Uluwatu sekitar 25 km mengarah ke selatan bila anda dari kawasan wisata Kuta, yang letaknya di ujung barat Daya Pulau Bali. Lokasi Pura Uluwatu cukup terjangkau dari tempat wisata lain yang ada di pulau Bali. Di Pura Uluwatu, setiap hari diadakan perunjukan tari Kecak dilatar belakangi pemandangan mathari terbenam yang merupakan sebuah pertunjukan yang spektakuler. Pura Uluwatu juga dikenal oleh para pengunjung terutama orang-orang yang menyukai olahraga surfing. Berbagai even olahraga surfing bertaraf internasional sering diadakan di pantai Pecatu yang letaknya tepat dibawah Pura Uluwatu. Pantai Pecatu memiliki ombak yang cukup besar sehingga cocok sekali sebagai tempat olahraga surfing.
Pura Uluwatu merupakan tempat wisata yang sangat unik dan menarik. Selain sebagai tempat pemujaan atau sembahyang umat Hindu, di sebelah timur Pura Uluwatu juga terdapat sebuah hutan kecil yang dihuni oleh ratusan ekor kera. Pihak pengelola tempat wisata Pura Uluwatu menyediakan berbagai macam fasilitas lain, seperti tempat parkir, panggung untuk pertunjukan, kios-kios yang menjual berbagai macam souvenir, warung makan, sarana informasi wisata, toilet serta fasilitas pemandu wisata. Pihak pengelola juga selalu menganjurkan pada para pengunjung untuk selalu berhati-hati dengan barang-barang bawaannya seperti topi, kacamata, kamera, handphone, tas, alas kaki,anting dan lain sebagainya.
Sejarah Pura Uluwatu.
Pura Uluwatu dulunya digunakan sebagai tempat untuk memuja seorang pendeta suci yang bernama Empu Kuturan pada abad ke 11. Selain untuk memuja Empu Kuturan, Pura Uluwatu juga digunakan untuk memuja Dang Hyang Niratha, yaitu seorang pendeta suci yang datang ke Bali pada tahun 1550 serta mengakhiri perjalanan sucinya di Bali dengan cara Moksah atau disebut juga Ngeluhur di pura ini. Kata Ngeluhur inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu. Menurut Lontar Kusuma Dewa, pura yang didirikan atas anjuran Mpu Kuturan sekitar abad ke 11, sebagai tempat untuk menurunkan ajaran agama Hindu dengan segala aturan dan kemudian digunakan untuk memuja Dang Hyang Niratha, seorang pendeta suci yang berasal dari Jawa pada tahun 1546 M bertepatan dengan masa pemerintahan Dalem Waturenggong di Gelgel.
Pura Uluwatu memiliki beberapa pura pesanakan atau pura yang berkaitan dengan pura induk. Pura pesanakan dari Pura Uluwatu, adalah Pura Pererepan, Pura Bajurit, Pura Dalem Selonding, Pura Kulat serta Pura Dalem Pangleburan. Pura tersebut sangat erat kaitannya dengan Pura Uluwatu yang memiliki hari piodalan atau upacara peringatan hari jadi pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari dan dilangsungkan selama 3 hari.
Cara Untuk Menuju Ke Pura Uluwatu.
Pura Uluwatu berlokasi sekitar 32 km dari sebelah selatan kota Denpasar, Bali. Bila anda menggunakan kendaraan bermotor, dengan waktu perjalanan sekitar 40 menit. Selain itu, anda juga bisa menuju ke Pura Uluwatu dengan menyewa kendaraan atau menggunakan jasa Feeder trans Sarbagita trayek II dengan rute perjalanan Kelan – Kedonganan – Uluwatu dengan biaya tarif senilai Rp 3000 per orang.
Tarif Masuk Ke Pura Uluwatu.
Untuk bisa menikmati keindahan panorama yang disuguhkan di Pura Uluwatu, anda akan dikenai tarif masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Untuk berkunjung ke mari, anda diharuskan untuk memakai sarung. Di Pura Uluwatu terdapat banyak sekali kera-kera yang berkeliaran. Meskipun kera-kera yang ada di sini tampak jinak, namun kera-kera tersebut sering sekali mengganggu para pengunjung dengan cara menyerobot makanan atau mengambil barang-barang yang dikenakan para pengunjung, seperti topi dan kacamata. Selain itu, di kawasan Pura Uluwatu juga terdapat larangan bagi wanita yang sedang menstruasi atau datang bulan untuk memasuki Pura Uluwatu. Setiap sore selalu diadakan pertunjukan tari Kecak yang dilakukan oleh sekelompok pria yang berjumlah sekitar 50 orang serta dengan latar belakang pemandangan matahari terbenam yang indah sekali.
Tari kecak di Pura Uluwatu.
Untuk dapat menyaksikan pertunjukan tari Kecak yang diadakan di Pura Uluwatu, anda akan dikenai tiket sebesar Rp 75.000 per orang dan dimulai pada pukul 17.00 sampai 18.00 WITA. Bila anda kurang tertarik dengan pertunjukan tari Kecak yang disuguhkan di Pura Uluwatu, anda masih bisa menjelajahi kawasan pura sambil melihat-lihat pemandangan alamnya yang eksotik.