Perkembangan dan pertumbuhan dunia properti di Indonesia terus meningkat sepanjang tahun. Pembangunan unit-unit kompleks banyak dilakukan oleh para pengembang di kota-kota besar. Pembangunan di Bandung dan Jakarta misalnya, pembangunan rumah juga dibarengi dengan pembangunan banyak apartemen. Tidak ketinggalan, hal serupa juga terjadi di Surabaya yang merupakan salah satu kota besar di Indonesia.
Namun tidak seperti di kota besar lainnya, jumlah apartemen sewa baru di Surabaya yang minim membuat angka okupasi pada apartemen tersebut cenderung mengalami kenaikan. Bahkan, lebih tinggi dibanding dengan banyak kota besar lainnya, walau tentunya tidak setinggi di Jakarta.
Selama semester 1 tahun 2016 kemarin, rata-rata angka okupasi sewa apartemen meningkat. Peningkatan tersebut tercatat sebanyak 1,3 persen lebih tinggi dari periodenya. Hal tersebut membuat total angka okupasi sewa apartemen di Surabaya mencapai angka 61,1 persen.
Penyebab kenaikan tersebut bervariasi. Mulai dari kenaikan tingkat hunian yang dipengaruhi oleh banyak hari libur nasional, hingga acara-acara besar yang diadakan baik oleh pemerintah kota Surabaya maupun pemerintah provinsi Jawa Timur seperti Festival Makanan Surabaya dan Surabaya Fair.
Hal tersebut tentunya membuat tingkat pariwisata Surabaya melonjak. Banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang akhirnya tertarik untuk datang dan menikmati beragam festival di Surabaya. Beberapa dari mereka ada yang memilih untuk menyewa apartemen untuk tinggal selama satu hingga dua hari.
Pameran, festival, dan berbagai acara yang digelar baik pemkot maupun pemprov juga memicu tingginya angka sewa apartemen. Beberapa apartemen yang berada di lokasi pusat kota, banyak yang mengalami peningkatan. Berbeda dengan apartemen yang ada di pinggiran kota, walaupun meningkat, peningkatannya tidak sebesar yang di pusat kota.
Karenanya, peningkatan angka rata-rata okupasi sewa apartemen di Surabaya tersebut dipicu oleh para wisatawan domestik dan mancanegara yang merupakan penghuni apartemen sewa jangka pendek.
Selain itu, di sisi lain, pemasukan dari para ekspatriat yang menyewa apartemen juga meningkat. Hal ini diisi oleh para ekspatriat yang bekerja di kawasan industri dan pekerja infrastruktur yang memang sedang meningkat di Surabaya.
Untuk pasar ekspatriat sendiri, secara keseluruhan angka sewa apartemen dipengaruhi oleh beberapa hal dan faktor. Faktor-faktor tersebut biasanya adalah angka pendapatan, pengurangan budjet sewa, dan juga persaingan antar pemilik apartemen.