Kehamilan menjadi sebuah hal yang paling diimpikan oleh kaum hawa. Itu artinya, akan ada generasi penerus yang melanjutkan silsilah keluarga mereka. Persiapan persalinan pun menjadi sesuatu yang harus diperhatikan. Mulai dari menyiapkan bidan atau dokter, klinik/rumah sakit terdekat, fasilitas yang disediakan oleh tempat melahirkan, serta memilih lokasi yang berdekatan dengan tempat tinggal dengan tujuan ibu dapat ditangani sesegera mungkin.
Pengetahuan seputar tanda-tanda menjelang kelahiran juga sangat penting. Salah satunya berkaitan dengan air ketuban. Ketuan sendiri berguna sebagai tempat bergerak janin, memberikan nutrisi tambahan, dan membungkus janin yang masih hidup pada tahap awal. Normalnya, air ketuban akan pecah ketika usia kandungan menginjak 37 minggu. Tetapi air ketubah memecah sebelum itu, maka kemungkinan besar bayi lahir prematur.
Untuk menghindari hal tersebut, mari pelajari cara mencegah ketuban pecah dini selangkapnya.
· Penyebab
1. Terjadi perobekan pada kantung ketuban. Kondisi ini dikarenakan trauma atau mulut rahim yang tidak kuat sehingga mengakibatkan rahim tidak bisa menahan kehamilan.
2. Infeksi yang kemudian menimbulkan proses biomekanik pada selaput ketuban.
3. Kelainan bawaan.
4. Rahim mengalami ketegangan berlebih. Seperti kehamilan ganda atau hidramnion.
5. Letak bayi yang tidak proporsional. Misal sungsang.
Mencegah ketuban pecah dini juga dapat diminimalisir dengan mengenali dua jenisnya di bawah ini.
1. Cukup bulan
Berlangsung saat kehamilan mencapai umur lebih dari 37 minggu.
2. Prematur
Terjadi sebelum mencapai umur kehamilan normal.
Mengingat begitu bahayanya persoalan tersebut, maka diperlukan beberapa tindakan akurat guna mencegah ketuban pecah dini. Yaitu:
1. Jika Anda baru hamil pertama kali, sebisa mungkin hindari goncangan-goncangan terutama saat berkendara. Sebab pada masa ini biasanya ibu belum bisa mengukur kekuatan rahimnya.
2. Menerapkan olahraga ringan, seperti berjalan kaki di pagi hari. Hal ini berguna untuk meningkatkan fisik ibu saat persalinan. Tips mencegah ketuban pecah dini tersebut dipercaya bisa menguatkan leher rahim.
3. Hindari pekerjaan berat yang akan berdampak pada psikis dan fisik.
4. Penuhi asupan gizi dengan teratur mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna. Cukupi kebutuhan air putih sebanyak 8 gelas per hari.
5. Minum vitamin C sejak usia kandungan 3 bulan.
6. Langkah mencegah ketuban pecah dini yang simpel namun masih banyak disepelekan ialah membersihkan daerah kemaluan secara menyeluruh, terutama setelah berkemih atau buang air besar.
Mengaplikasikan beberapa panduan diatas adalah alternatif jitu untuk Anda coba. Di samping waspada serta kehati-hatian dalam menjalankan segala hal.